Susi Ivvaty

Kakula: Musik Tradisi Kaili Sulawesi Tengah

Related Posts

 
Sejumlah orang berlatih memainkan komposisi diiringi kakula dan alat musik lain di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah 


               "Vose sakaya... Ranga kami tope bau.. Natuvu nte roompo mbo tagavu". (Dayung perahu. Kami pencari ikan. Hidup dengan kail dan jala). Lima perempuan manis menyanyikan lagu Vose Sakaya diiringi kakula, ensambel gong berpencon khas etnik Kaili di Sulawesi Tengah. Suara perempuan, bunyi khas kakula, dan denting gitar elektrik itu sungguh terdengar harmonis.
                  Lirik lagunya membikin hati "nyes". Sederhana. Kalau diteruskan, bunyi liriknya: "Setiap hari kami turun. Di tengah laut di ujung barat. Membawa ikan tongkol dan ikan kembung. Ketika perahu merapat, ikan menjadi rebutan para tengkulak". Harmoni antara lirik, musik, dan tradisi bahari ini juga menyerukan harmoni bagi sesama, seperti kehidupan keseharian dalam kearifan bahari yang inklusif. 
                  Sejumlah ibu, bapak, dan remaja itu berlatih di sela-sela pelatihan kakula di teras belakang Kantor Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, 14 Maret 2015. Parigi Moutong yang terletak 66 kilometer dari Kota Palu merupakan daerah pesisir yang sampai kini menjaga tradisi kakula, tetabuhan yang muncul pada Abad ke-17. Menurut rencana, pertunjukan kakula kreasi baru ini akan disuguhkan pada perhelatan Sail Tomini, September 2015.
                 Seperangkat kakula asli berisi kakula itu sendiri (serupa bonang dalam gamelan Jawa), gong, dan kendang. Kini kakula kreasi baru bisa ditambah dengan rupa-rupa tetabuhan seperti rebana, kendang kecil satu sisi dan sua sisi, saron, dan tetabuhan lain. Seruling bambu makin memperkaya bunyi, sedangkan gitar elektrik memberi satu dimensi kekinian. Apalagi, gitarnya dimainkan Ote Abadi, musisi asal Sulteng yang pernah bergabung dengan Leo Kristi.
kakula
 
                  Inilah musik yang disebut para etnomusikolog dengan neo tradisi, tradisi berkebaruan. Inilah yang dikatakan jauh hari oleh Eric Hobsbawn (1983), ‎peristiwa budaya tidak dapat dilepaskan dari perubahan budaya. Tradisi yang tampaknya tua atau diklaim tua sebenarnya aktual, bahkan bisa ditemukan sesuatu yang baru dari sana. 
               Kakula dengan kebaruan atau kakula yang berpenetrasi dengan kekinian terus dikembangkan di Sulteng, khususnya di wilayah pesisir. Ada kelompok musik Doeloe Doeloe pada 2008, meski kini mati. Jangan khawatir, masih ada Sanggar Balia yang menawarkan konsep kakula gaul, memadukan kakula dengan gitar dan bass elektrik. Setidaknya Sanggar Balia masih pentas setahun sekali di Taman Budaya Sulteng. ‎Lantas ada Ensambel Modero Palu dengan komposer dan etnomusikolog Amin Abdullah. 

Kakula nuada

                 Yang lawas dan yang baru, dalam konteks ini, memang bukan sesuatu untuk dipertentangkan. Maka itu, menakjubkan ketika sehari setelah pertunjukan kakula "gaul" yang asyik di Parigi Moutong, tetabuhan kakula asli menggema di acara pernikahan sejoli Feri dan Perhana di rumah Perhana di dekat Pantai Talise, Palu. "Kakula dimainkan untuk mengiringi pengantin pria, mulai dia datang sampai masuk ke rumah pengantin wanita, sambil membawa seserahan," kata Darmin (65), pemilik kelompok Kakula Abadi di Palu.        
Kelompok musik Kakula Abadi, Palu, Sulteng
 
                 Kakula asli atau kakula nuada (kakula adat) yang dimainkan oleh Darmin (pada kendang),  Hatimi (kakula), dan Sahlia (gong) harus memainkan tiga komposisi instrumental wajib, yakni Ndua Ndua, Palanga, dan Torompito. Bisa jadi ada tambahan Gambusu, sesuai selera. ‎"Nadanya tidak ditulis. Saya diajari langsung dari ibu saya, Bu Dahawia. Karena saya pintar, saya cepat bisa. Saya cari sendiri nadanya," kata Hatimi (65). 
                Begitulah kekuatan tradisi lisan, kata kata Tety Pudentia, Ketua Umum Asosiasi Tradisi Lisan. Tradisi lisan merupakan satu unsur penting dalam warisan budaya tak bendawi‎. "Tradisi lisan mencakup juga berbagai hal seperti kearifan tradisional, sistem nilai, sistem kepercayaan dan religi, kaidah dan struktur sosial, dan banyak lagi," kata Pudentia. 
Hatimi, belajar kakula dengan mendengarkan neneknya bermain
 
                 Kakula sejak awal dimainkan oleh perempuan, dan diturunkan turun-temurun secara lisan. Dahawia diajari ibunya, lalu mengajari Hatimi, sedangkan Hatimi saat ini mengajari dua anak perempuannya yang bersekolah di SMA.  Mengapa pemain kakula perempuan, Amin Abdullah memiliki jawaban. "Di masyarakat tradisi, kakula nuada dimainkan untuk mengiringi peristiwa yang berkaitan dengan daur hidup. Sunatan, upcara akil balik untuk perempuan, cukur rambut, pernikahan‎. Pada etnik tertentu bahkan untuk mengiringi kematian. Penjaga daur hidup, penjaga kehidupan, ini disematkan kepada perempuan. Laki-laki hanya menjadi pengiring saja," kata Amin.

Simbol identitas

              Kakula mampu bertahan karena semua kalangan terlibat melestarikannya. Masyarakat tradisi masih menganggap penting tetabuhan ini sebagai menyeru harmoni dan simbol identitas. Pemerintah daerah juga berkepentingan untuk menunjukkan identitasnya. Kakula dimainkan untuk menyambut tamu negara dan pengiring tarian daerah.‎ Sail Tomini menjadi ajang untuk unjuk diri kepada masyarakat di luar Indonesia. 
              Ada pepatah di etnik Kaili. "Ane dota ntotua mo kakula, ane dota mboto aga mo kalopo". Artinya, kalau perkawinan dikehendaki atau direstui orang tua akan disemarakkan dengan kakula, kalau keinginan sendiri hanya makan kalopo (manisan dari ketan dan gula merah semacam dodol). 
               "Kalau ada orang kawinan ada kakula, berarti dia orang berpunya. Karena dia bayar kami, kan. Biasanya kami dibayar Rp 1.500.000 untuk mengiringi acara kawinan. Kadang kurang kadang lebih. Kalau saudara yang kawin, bisa gratis, ha-ha-ha," kata Darmin, yang berkongsi dengan kelompok kakula milik Hatimi. ‎ "Kalau saya yang diundang, saya ajak Bu Hatimi. Kalau Bu Hatimi yang diundang, dia ngajak saya. Bulan April, sudah ada dua undangan, ha-ha," sambung Darmin. 
               Amin mengatakan, kakula menjadi penanda identitas individu, masyarakat, dan nasional. Tradisi menjadi bagian penting kebudayaan ketika identitas ditegaskan kembali, ditantang. Di situlah musik kakula mengambil peran. Kakula mengandung pertanyaan mengenai etnisitas, motivasi politik, identitas jender, diskriminasi, kelas, status. 
Ote Abadi. Kakula plus gitar, jozz
Amin Abdullah (kiri), etnomusikolog,  melatih remaja bermain kakula
 
                  Situasi seperti ini juga terjadi pada tradisi yang lain. Pantun Makyong di Kepulauan Riau, misalnya, lalu Gurindam Besemah di Jambi, dan tarian perayaan panen Sumengo di Luwu Sulawesi Selatan. Di Sulteng sendiri juga kaya akan tradisi, seperti Vaino, nyanyian syahdu, di Kabupaten Donggala. Di Kepri masih ada Ghazal dan Mendu. ‎Segudang tradisi yang ada Indonesia ini banyak yang masih lestari dan berkembang serta menyesuaikan diri dengan perubahan masa, meski banyak yang sekarat dan punah. 
                  Pada satu diskusi di Taman Ismail Marzuki Jakarta beberapa waktu lalu, dua tokoh Mahfud MD dan Yudi Latif membahas mengenai tradisi nusantara yang terbukti mampu membuat Indonesia utuh sebagai bangsa. Bayangkan betapa kacaunya jagat perpolitikan tanah air, betapa maraknya kekerasan atas nama agama. Indonesia sebagai negara boleh kacau balau, namun Indonesia sebagai bangsa tetap kokoh. Salah satunya berkat kekayaan tradisi yang masih dijaga, diwariskan, lalu dihidupkan oleh para pelestarinya. Yoih sekaleeee.....
                   


About the Author
susiivvaty

Share a little biographical information to fill out your profile. This may be shown publicly. Share a little biographical information to fill out your profile

2 comments :

  1. KISAH NYATA..............
    Ass.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jaya Pura Ingin Berbagi Cerita
    dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
    saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
    saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
    internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
    sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
    Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.

    KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
    BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!

    ((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))

    Pesugihan Instant 10 MILYAR
    Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :

    Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
    Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
    dll

    Syarat :

    Usia Minimal 21 Tahun
    Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
    Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
    Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
    Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda

    Proses :

    Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
    Harus siap mental lahir dan batin
    Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
    Pada malam hari tidak boleh tidur

    Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :

    Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
    Ayam cemani : 2jt
    Minyak Songolangit : 2jt
    bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt

    Prosedur Daftar Ritual ini :

    Kirim Foto anda
    Kirim Data sesuai KTP

    Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR

    Kirim ke nomor ini : 085320279333
    SMS Anda akan Kami balas secepatnya

    Maaf Program ini TERBATAS .

    ReplyDelete
  2. SAYA ATAS NAMA PAK IRSANDI DARI Cikampek/JAWA BARAT MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAKASI KEPADA OM AGUS BERKAT BANTUAN ANGKA RITUAL OM AGUS YG DIBERIKAN TADI MALAM LANSUNG 3D <<643>>SUKUR ALHAMDULILLAH SAYA MENANG 61JUTA AWALNYA SAYA TDK PERCAYA BAHWA OM AGUS ITU BENAR,SOALNYA SAYA PUNYA TEMAN SUDAH TERTIPU AMA OM AGUS TAPI TEMAN SAYA HANYA TERTIPU DGN OM AGUS PALSU SEKARANG HATI HATI BANYAK OM AGUS PALSU SELAIN NOMOR HANDPHONE YG DIBAWAH INI DAN PIN BBM ITU OM PALSU. SAYA SUDAH BISAH MELUNASIN SEMUA HUTAN HUTAN SAYA DAN SEKARAN SAYA SUDAH BISAH BUKA USAHA MUDAH MUDAHAN LANCAR DAN TAK LUPA SAYA SAMPAIKAN BAHWA BAGI ANDAH YANG MAU ANGKA TOGEL DAN INGIN MENANG SEPERTI SAYA SILAHKAN HUB : 085 397 766 615 ATAS NAMA OM AGUS PIN BBM<<2A870E79>> INSYA ALLAH ANDAH AKAN MERASAKAN KEMENANGAN SEPERTI YANG SAYA RASAKAN TERIMAKASI…

    ReplyDelete

Our mission of increasing global understanding through exploration, geography education, and research.